Kedatangannya ke Indonesia khususnya dan ke negara-negara di kawasan Asia kali ini tampaknya membawa 'misi' khusus dari pemerintah Amerika.Di Indonesia seperti kita tahu setiap ada permasalahan di PT.Freeport maka pemerintah Amerika tak segan-segan mengirimkan delegasinya untuk menyelesaikannya.Termasuk menggunakan cara-cara yang berbau intervensi,seperti kunjungan kenegaraan ini misalnya.Nah,menjelang kontrak PT.Freeport yang hampir habis ternyata dia mendapat tugas untuk melakukan renegoisasi kontrak karya.Kenapa?Sebagai perusahaan tambang emas,PT.Freeport telah memberi pemasukan dana yang amat besar bagi Amerika.Maka untuk itu mereka akan berusaha untuk mempertahankan sumber dana mereka ini.

Rencana renegoisasi kontrak ini adalah sebuah kerugian besar bagi bangsa ini.Sebab banyaknya tambang-tambang yang dikelola pihak asing adalah bentuk penjajahan baru.Bagaimana mungkin kita hanya pasrah melihat bangsa asing merampok kekayaan kita?Kenapa tak kita kelola sendiri sumber kekayaan kita itu?
Namun bagi kebanyakan pejabat kita diatas renegoisasi ini menjadi berkah,karena mereka pikir akan mendapatkan pemasukan yang besar dari 'deal' kontrak baru nanti.Padahal jumlah yang disetor ke negara kita hanyalah sebagian kecil dari keuntungan tambang emas yang begitu besar.Memang kebijakan para pejabat atas sebagai budak 'kapitalis',budak 'industrialis' yang membiarkan pihak asing menguasai proyek-proyek vital kita sama saja menjual negara ini pada pihak asing.Dan mereka seolah tak percaya pada kemampuan anak bangsa sendiri untuk mengelolanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :