Video Porno Anggota DPR Yang Menggemparkan.

Kini bertambah satu lagi keahlian anggota DPR kita.Ternyata selain ahli dalam mengebiri undang-undang dan menggelembungkan nilai anggaran serta mengadakan tender-tender proyek abal-abal ada sebagian anggotanya yang ahli dalam membuat video mesum.Entah kali ini adalah kasus untuk yang keberapa kalinya?

Seolah tak mau kalah dengan artis video porno profesional 2 anggota DPR 'yang katanya terhormat' itu merekam aksi mesum mereka dalam bentuk video porno.Karuan saja berita heboh lagi-lagi menghiasi media-media kita baik media cetak maupun media online.Cuplikan video maupun gambar slide adegan tersebut beredar luas disana.

Untuk kalangan tertentu menyatakan bahwa video tersebut adalah rekayasa.Terlepas dari asli atau tidaknya video tersebut,tentu saja harus melalui penelitian lebih lanjut oleh seorang ahli multimedia semacam Roy Suryo.Meskipun tersiar kabar bahwa ada motif tertentu dalam penyebaran video tersebut,salah satu pelaku dalam video tersebut menyatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk membunuh karakter dirinya.Namun seperti terjadi pada kasus video-video porno sebelumnya bahwa semakin pelakunya membantahnya maka semakin meyakinkan akan keaslian video/gambar porno tersebut.

Untuk saat ini tentunya masyarakat akan menilai dengan penilaian mereka sendiri.Masyarakat setidaknya tahu bahwa perilaku sebagian wakilnya di DPR ternyata 'bermoral bejat'.Bisa jadi ini juga merupakan sebuah jawaban mengapa dalam rencana pembangunan gedung DPR yang lalu menyediakan fasilitas spa mewah.Tak lain adalah untuk mengakomodasi kebutuhan akan hal-hal menyimpang semacam itu,sekaligus sebagai pusat layanan syahwat bagi anggota dewan usai menjalankan rapat.Bisa jadi para pelobi hukum maupun orang yang berkepentingan dengan DPR akan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk sebuah 'deal' terselubung.

Masyarakat sangat menanti hasil dari penyelidikan kasus ini serta menunggu penyelesaian atas kasus ini.Tak ada kata lain nantinya jika terbukti berita itu benar selain pecat anggota DPR mesum tersebut.Yang lebih penting dan sangat mendesak adalah upaya membersihkan citra DPR yang memang sudah sangat terpuruk mengingat kasus pornografi di sana sudah berulang-ulang kali agar ke depannya tidak akan ada lagi anggota DPR berbuat asusila.