Selasa, 03 Januari 2012

ditelan deras arus impor.....


Di meja mereka tak lagi terhidang beras Jawa.
Diganti murahnya beras impor Thailand.
Di dapur kami tak lagi ada garam Madura.
Terganti asinnya garam dari India
Di pasar tak kami jumpai lagi daging sapi lokal.
Diberangus melimpahnya daging sapi Australi.
Apakah beras kita tak lagi cukup?
Apakah garam kita tak lagi asin?
Apakah daging sapi kami tak lagi enak?
....serasa pahit di lidah para importir.


Kami hanya ingin menikmati hasil bumi kami sendiri.
Hasil jerih payah kami,keringat kami.
Kami hanya ingin dihargai...di negeri sendiri.
Kami ingin sejahtera di bumi kami sendiri.
Setelah semua berganti dari luar negeri...akankah kami tenang untuk bekerja.
Apa semua harus datang dari negeri asing?
Tak mampu rasanya kami melawan derasnya arus impor....
Hingga membiarkan bangsa ini tenggelam
ditelan deras arus impor.
Tolong nasib kami,hargai kerja keras kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :