Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM Untuk Siapa?

Menarik menyaksikan maraknya aksi demonstrasi yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia terkait adanya rencana pemerintah menaikkan harga BBM.Dari tuntutannya cukup jelas bahwa mayoritas para demonstran menolak kenaikan harga BBM tersebut. Hanya saja cara-cara dalam melaksanakan demo tersebut yang patut untuk diperhatikan.

Dari awal dikatakan bahwa demo tersebut adalah untuk mewakili aspirasi 'rakyat kecil'.Namun ketika demo terlaksana,saya berpikir kok rasanya jauh dari hal tersebut.Dimana aksi demo tersebut kebanyakan berlangsung/berakhir ricuh.Di berbagai daerah seperti di Jakarta(Gambir,Istana negara dll),Sulawesi,Surabaya dan masih banyak lagi.

Bukannya tidak setuju atas aksi demo tersebut.Hanya saja apakah harus selalu anarkis?Tak adakah cara lain untuk mengapreasikan aspirasi kita?

Jika aksi demo yang ada selalu diwarnai ke'anarkis'an bukan tidak mungkin akan menimbulkan ketakutan di masyarakat.Tentu masyarakat kita masih sangat ingat akan 'tragedi Trisakti' beberapa tahun lalu.Dan seperti kita tahu beberapa hari menjelang adanya aktivitas demo,masyarakat sudah mengantisipasi dengan tidak beraktivitas pada saat demo berlangsung demi menjaga agar tidak terdampak aksi anarkis yang mungkin terjadi.Beberapa pelayanan publik juga akan terganggu karena demo tersebut.Apa tidak makin susah saja jadi rakyat kecil itu?

Bukan tidak mungkin jika awalnya masyarakat sangat mendukung aksi tersebut namun akhirnya berubah menjadi tidak simpatik lagi,acuh dan takut atas aksi tersebut.

Belum lagi aksi demo yang didukung oleh partai-partai tertentu,menjadikan gerakan itu sudah bukan murni lagi atas nama rakyat.Jika partai-partai ada yang mendukung aksi demo bukan tidak mungkin ada terselip kepentingan partai.Seperti sebuah pencitraan misalnya agar masyarakat beranggapan kalau partai tersebut sangat peduli akan kepentingan rakyat kecil.Atau bahkan sebagai upaya untuk menurunkan kekuasaan pemerintahan yang berkuasa melalui aksi demo tersebut.Atau upaya menjelekkan partai berkuasa di negeri ini.Kita pun tak pernah tahu tentunya maksud apa yang di harapkan partai-partai itu.

Marilah kita kritisi pemerintahan kita tapi dengan cara-cara santun.Tanpa perlu anarkis yang justru merugikan pihak yang harusnya terwakili dengan aksi demo itu sendiri.Jangan sampai rakyat kecil malah semakin bertambah sengsara,bisa jadi yang kita sebut 'rakyat kecil' itu yang kita wakili aspirasinya adalah saudara dekat kita,orang tua kita,paman kita...dll yang ikut merasakan dampak dari aksi anarkis yang terjadi.